sebanyak 37.335 siswa sma/smk serta sederajat pada kota surabaya mulai senin (15/4) hingga kamis (18/4) mau mengikuti ujian nasional (un) 2013.
kepala dinas pendidikan (disdik) kota surabaya, m. ikhsan, sabtu, mengatakan, pihaknya sudah mengerjakan persiapan maksimal agar menyukseskan pelaksanaan un tahun ini, pada antaranya mengadakan rapat kerja kepala sekolah sma, smp serta sd.
kami serta telah mengadakan pakta integritas penyelenggaraan un, katanya.
selain tersebut, lanjut dia, disdik dan mengerjakan antisipasi menyikapi apabila ada siswa yang terkendala dalam mengikuti un, seperti halnya apabila ada siswa dan sakit oleh karenanya harus melaksanakan un dalam rumah sakit atau tengah berada di lembaga pemasyarakatan.
Informasi Lainnya:
untuk mengantisipasi keuntungan tersebut, telah banyak tim yang hendak disiapkan supaya mendampingi siswa itu, ujarnya.
menurut dia, kepada siswa dan terkendala tersebut pelaksanaan un selama website tiap-tiap atau mampu dan banyak ujian susulan pada minggu berikutnya.
untuk proses distribusi naskah, lanjut dia, pihaknya sudah mengerjakan pengambilan naskah soal dalam percetakan, di kamis (11/4) lalu supaya kemudian dibawa ke polrestabes surabaya. dari polrestabes, naskah soal kemudian didistribusikan ke polsek-polsek di sabtu (13/4).
kemudian dalam hari senin hingga kamis nanti, naskah soal didistribusikan daripada polsek ke sekolah-sekolah, katanya.
ikhsan mengingatkan supaya audien un perhatian pilihan keuntungan dan masuk kategori tindak pelanggaran, dari yang ringan hingga pelanggaran berat, selama antaranya meminjam alat tulis dari peserta ujian, membawa hp (ponsel) pada meja peserta ujian, membawa contekan ke ruang ujian, serta menyontek dan menggunakan kunci Jawaban.
peserta un juga jangan sampai lupa untuk membawa kartu ujiannya, ujar mantan kepala bapemas kb ini.
untuk pengawas ujian, papar dia, juga dilarang keras untuk memberi contekan ataupun membantu audien ujian dalam menjawab soal. pengawas dan tak diizinkan menyebarkan serta membacakan kunci Jalan keluar kepada peserta ujian, termasuk mengganti juga melewatkan lembar solusi un.
sementara untuk pelanggaran ringan dalam antaranya lalai, tertidur, merokok, serta berbicara yang bisa mengganggu konsentrasi peserta ujian.
sebelumnya, wali kota surabaya tri rismaharini mengingatkan pada kaum siswa-siswi peserta un, supaya tidak gampang percaya melalui adanya pesan selebaran ataupun short message service (sms) serta pesan pendek dan berisi bocoran Jalan keluar soal. berdasarkan risma, selebaran maupun sms berisi Jalan keluar tersebut sama pilihan tak betul.
risma meyakini, siswa-siswa selama surabaya sudah amat siap menghadapi pelaksanaan un. dijadikan persiapan menghadapi un, wali kota perempuan pertama dalam kota surabaya ini telah menginstruksikan pada kepala sekolah dan kaum guru agar menyiapkan putri didiknya melalui cara mengerjakan latihan menglakukan soal via ulangan semua minggu.
wali kota serta menekankan pentingnya para pengawas un untuk ramah terhadap siswa. artinya pengawas tidak menciptakan suasana menegangkan yang memesan peserta un merupakan stres serta gugup.